Pantaskah seorang walisiswa berkata bahwa anaknya pandai bukan karena seorang guru di depan banyak orang? bahkan termasuk di depan orang yang berperan dalam pendidikan anaknya alias di depan Gurunya sendiri bahkan sambil mengacungkan jarinya kedepan.
Yang menjadi pertanyaan saya disini adalah,
kenapa mesti di sekolahkan kalau berkata seperti itu?
kenapa mau melanjutkan sekolah dari jenjang TK dan yang lebih tinggi lagi?
kenapa gk belajar sendiri aja dirumah?
atau gak kenapa gk walisiswa aja yang ngajarin lgs anaknya?
toh sudah pintar kan?
apa karena beliau seorang anggota LSM jadi berhak berkata seperti itu?
merasa Pandai dan memiliki uang jadi berhak begitu?
bukankah seharusnya beliau justru lebih pandai memilih kalimat yang beliau ucapkan?
dan pertanyaan terakhir saya.
kenapa cuma beliau yang mempunyai stetment seprti itu, di tengah walisiswa lainnya?
saya ingin sekali orang seperti ini memohon maaf. karena beliau telah meneteskan airmata kesedihan orang yang sangat berperan dalam pendidikan anak beliau! hanya karena pengaduan anaknya yang berlebihan tanpa mendengar penjelasan orang lain!
Kebenaranpun nantinya akan tampak. Yang ada hanya rasa bersalah.
Pinta maaf dan berterimakasihlah
Yang menjadi pertanyaan saya disini adalah,
kenapa mesti di sekolahkan kalau berkata seperti itu?
kenapa mau melanjutkan sekolah dari jenjang TK dan yang lebih tinggi lagi?
kenapa gk belajar sendiri aja dirumah?
atau gak kenapa gk walisiswa aja yang ngajarin lgs anaknya?
toh sudah pintar kan?
apa karena beliau seorang anggota LSM jadi berhak berkata seperti itu?
merasa Pandai dan memiliki uang jadi berhak begitu?
bukankah seharusnya beliau justru lebih pandai memilih kalimat yang beliau ucapkan?
dan pertanyaan terakhir saya.
kenapa cuma beliau yang mempunyai stetment seprti itu, di tengah walisiswa lainnya?
saya ingin sekali orang seperti ini memohon maaf. karena beliau telah meneteskan airmata kesedihan orang yang sangat berperan dalam pendidikan anak beliau! hanya karena pengaduan anaknya yang berlebihan tanpa mendengar penjelasan orang lain!
Kebenaranpun nantinya akan tampak. Yang ada hanya rasa bersalah.
Pinta maaf dan berterimakasihlah
(。◕‿◕。) iftaaa